Maksud Cahaya
Dalam bahasa Inggeris: Light
Ejaan alternatif: Cahaya itu
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'Cahaya'
Cahaya dalam Buddhisme melambangkan pencerahan, iaitu pemahaman yang dicapai melalui penyingkiran konsep diri berasingan [1]. Dalam tradisi Mahayana, cahaya mewakili kejelasan dan persepsi, yang mengkhususkan fungsi organ [2]. Pemahaman ini penting dalam mencapai nirvana.
Konsep Hindu 'Cahaya'
Dalam konteks Hinduisme, "Cahaya" melambangkan keabadian dan ketuhanan, sering dikaitkan dengan dewa-dewa dan kehadiran Agni [3]. Ia juga mewakili duniawi, pengetahuan, dan pencerahan, terutama dalam konteks persembahan [4]. "Cahaya" menjadi simbol pengorbanan, kehadiran ilahi, dan keberuntungan yang dicari dalam ritual [5]. Ia berfungsi sebagai metafora untuk pencerahan dan rezeki yang diperoleh melalui persembahan [6].
Dalam Vaishnavisme, "Cahaya" menggambarkan kualitas ringan atau ketiadaan berat [7]. Ia juga merujuk pada elemen bercahaya yang menarik perhatian dan penghormatan [8]. "Cahaya" dalam konteks ini juga mewakili penerangan atau kecerahan dalam lanskap spiritual atau fisik [9].
Dalam Purana, "Cahaya" merujuk pada pencerahan atau kecerahan, yang menyiratkan pemahaman, pengetahuan, kejelasan, atau bimbingan [10]. Ia juga dikaitkan dengan warna logam dan sebagai tempat untuk beristirahat [11].
Dalam Vedanta, "Cahaya" adalah Brahman, yang terhubung dengan realitas tertinggi [12]. Ia dibandingkan dengan api, yang menggambarkan hubungan antara dua elemen yang berbagi substansi yang sama [13]. "Cahaya" dalam teks dapat mewakili penerangan fisik atau realitas tertinggi, tergantung konteks [14]. "Cahaya" juga menandakan awal perjalanan, sebagai penanda jalan atau tempat kesenangan [15]. Ia juga melengkapi bilangan lima dalam teks Kanva [16]. "Cahaya" mengambil bentuk yang berbeda melalui interaksi dengan objek, seperti Brahman [17]. Jalan dimulai dengan "cahaya" dan berakhir dengan kilat [18].
"Cahaya" juga dibahas dalam kaitannya dengan Brahman, yang menguji apakah ia merujuk pada cahaya fisik biasa atau Brahman tertinggi [19]. Ia adalah metafora untuk Brahman, melambangkan kesucian dan ketiadaan kejahatan, yang menunjukkan penyatuan dengan esensi ilahi [20]. Brahman digambarkan sebagai kehadiran ilahi yang lebih terang daripada semua bentuk cahaya duniawi [21]. "Cahaya" juga menjadi metafora untuk pengetahuan atau realisasi yang mengungkapkan bentuk dan sifat asli Atman [22]. Ia melambangkan pengetahuan dan pencerahan, yang membedakannya dari kegelapan [23]. "Cahaya" juga menjadi metafora untuk pengetahuan dan pencerahan spiritual, yang melambangkan tujuan utama praktik spiritual [24]. "Cahaya" juga mewakili prinsip universal kausal atau Pribadi tertinggi yang agung [25]. Ia juga melambangkan pengetahuan atau kebenaran ilahi yang membimbing jiwa dalam perjalanan spiritual [26].
Konsep Cahaya dalam sumber tempatan dan serantau
Cahaya, di Asia Selatan, hadir selepas bunyi gendang, membolehkan penglihatan jelas terhadap belukar Wara [27]. Dalam sejarah India, ia melambangkan ilmu, kesucian, dan intipati ketuhanan yang sangat penting untuk difahami [28].
Cahaya juga adalah metafora perpisahan tokoh penting, membawa kesedihan dan kehilangan bagi masyarakat luas [29].
Konsep Cahaya dalam sumber saintifik
Cahaya dalam sains ialah faktor persekitaran yang mempengaruhi kestabilan ubat-ubatan, menunjukkan keperluan penyimpanan yang betul . Cahaya juga entiti kuantum yang sesuai dengan konsep tenaga meresap, berkait rapat dengan medan kuantum dan sangat penting. Pengetahuan ini membolehkan pemahaman lebih mendalam tentang sifat-sifatnya [30].
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Cahaya" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) The Fo-Sho-Hing-Tsan-King (A Life of Buddha) door Samuel Beal: ^(1)
-) Shurangama Sutra (with commentary) (English) door Hsuan Hua: ^(2)
-) Satapatha-brahmana door Julius Eggeling: ^(3), ^(4), ^(5), ^(6)
-) Chaitanya Bhagavata door Bhumipati DÄsa: ^(7)
-) Garga Samhita (English) door Danavir Goswami: ^(8), ^(9)
-) Ramayana of Valmiki (Griffith) door Ralph T. H. Griffith: ^(10), ^(11)
-) Brahma Sutras (Shankara Bhashya) door Swami Vireshwarananda: ^(12)
-) Brahma Sutras (Shankaracharya) door George Thibaut: ^(13), ^(14), ^(15), ^(16), ^(17), ^(18), ^(19), ^(20), ^(21)
-) Mundaka Upanishad with Shankara’s Commentary door S. Sitarama Sastri: ^(22)
-) Chandogya Upanishad (english Translation) door Swami Lokeswarananda: ^(23), ^(24)
-) Brahma Sutras (Ramanuja) door George Thibaut: ^(25), ^(26)
-) Village Folk-tales of Ceylon (Sri Lanka), vol. 1-3 door Henry Parker: ^(27)
-) Triveni Journal: ^(28), ^(29)