Maksud Kehadiran Ilahi
Kehadiran Ilahi dalam pelbagai agama dan tradisi menunjukkan kehadiran atau manifestasi Tuhan yang dirasakan dalam pelbagai bentuk. Dalam Buddhism, ia merujuk kepada kehadiran sifat ketuhanan dalam makhluk dan interaksi dengan dewa-dewa. Dalam Vaishnavism, Kehadiran Ilahi melibatkan pengalamatan Krishna yang memberi ketenangan kepada pengikut. Dalam konteks arsitektur, ia menggambarkan makna rohani dalam reka bentuk kuil. Secara keseluruhan, Kehadiran Ilahi mencerminkan kehadiran dan pengaruh spiritual yang meliputi kehidupan manusia, membawa hubungan antara pengikut dan yang ilahi.
Dalam bahasa Inggeris: Divine presence
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'Kehadiran Ilahi'
Dalam Buddhisme, terdapat kesucian yang melekat pada makhluk seperti seorang putera, yang meresapi lingkungan dengan kerohanian. [1] Pengalaman rohani yang mendalam menjadi bagian penting dalam perjalanan batiniah.
Dalam Buddhisme Tibet, pengalaman terhubung dengan entitas spiritual yang lebih tinggi atau ilahi, yang tersirat dalam interaksi tokoh utama dengan dewa-dewa setempat dan tokoh spiritual. [2] Hal ini membawa pengalaman mistik yang kaya.
Konsep Hindu 'Kehadiran Ilahi'
Dalam konteks Hindu, konsep "Kehadiran Ilahi" (Kehadiran Tuhan) merujuk kepada manifestasi atau perwujudan ketuhanan dalam berbagai aspek kehidupan dan praktik keagamaan. Dalam Vastu Shastra, konsep ini terlihat dalam kepercayaan terhadap perwujudan ilahi dalam kuil, yang mempengaruhi desain dan fungsinya [3]. Arsitektur kuil seringkali mencerminkan hubungan spiritual dengan yang ilahi [4].
Dalam Vaishnavisme, "Kehadiran Ilahi" seringkali dikaitkan dengan usaha untuk terhubung dengan esensi ilahi melalui meditasi [5]. Ini juga merujuk pada esensi spiritual Krishna, yang memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada para pemuja [6]. Manifestasi fisik atau spiritual Tuhan Yang Maha Esa adalah pusat dari pencarian spiritual [7]. Kehadiran langsung Shri Krishna, juga meningkatkan kesucian tempat-tempat suci [8] [9].
Kehadiran Tuhan dapat berupa pengalaman langsung yang melampaui deskripsi verbal [10]. Ini juga dapat berupa pengalaman batiniah, seperti yang dirasakan oleh para pemuja dalam praktik keagamaan [11]. Perasaan kehadiran ilahi di dalam hati sering dikaitkan dengan manifestasi kaki lotus [12]. Kehadiran ilahi juga mempengaruhi peristiwa dan pengalaman di berbagai tingkatan eksistensi [13].
Manifestasi Tuhan dapat memicu respons spiritual yang mendalam [14] dan menginspirasi rasa hormat [15]. Krishna dan Nityananda diyakini hadir dalam hati para pengikut-Nya [16]. Kehadiran Tuhan juga dapat terjadi di rumah Shri Candrashekhara [17] dan direnungkan dalam nyanyian [18]. Kehadiran kekuatan spiritual yang lebih tinggi ada di dunia [19].
Manifestasi Tuhan di lokasi fisik berkontribusi pada kesuciannya [20]. Kehadiran ilahi juga berarti keterlibatan aktif Tuhan di dunia [21]. Tuhan hadir dalam konteks naratif [22]. Manifestasi spiritual ilahi mewakili kebijaksanaan dan pengetahuan, menawarkan bimbingan [23]. Kehadiran Tuhan menginspirasi pengabdian dan ingatan [24]. Krishna adalah penyelamat dan pelindung [25]. Manifestasi otoritas spiritual atau ketuhanan [26].
Pengaruh spiritual dan suasana yang diciptakan oleh tokoh ilahi [27]. Esensi suci dan kudus dewa Vishnu dirasakan melalui jejak kaki lotus [28]. Pengalaman dan kesadaran Tuhan Yang Maha Esa membawa kedamaian [29]. Tuhan hadir di mana-mana [30]. Pemuja mencari koneksi dengan Tuhan [31]. Krishna adalah esensi spiritual yang dicari untuk pembebasan [32]. Pengaruh ilahi dalam dunia [33]. Kehadiran Tuhan dalam berbagai bentuk menyoroti hubungan antara dewa dan pemuja [34].
Kedatangan Tuhan membawa berkah [35]. Kehadiran dan kehadiran aktif Tuhan Yang Maha Esa [36]. Esensi spiritual dewa dalam konteks tarian [37]. Kesadaran akan kekuatan spiritual yang lebih tinggi [38]. Manifestasi dari makhluk spiritual yang lebih tinggi [39]. Simbolisasi Tuhan Vishvanatha [40]. Manifestasi dewa dalam bentuk nyata [41].
Pengalaman kehadiran dewa dalam praktik keagamaan [42]. Kedatangan Tuhan membawa koneksi spiritual [43]. Manifestasi fisik atau spiritual Tuhan penting untuk memupuk pengabdian [44]. Spiritualitas memberikan bimbingan, kenyamanan, dan kekuatan [45]. Tuhan hadir secara dekat [46]. Pengalaman bersama Tuhan [47]. Kesadaran Tuhan meningkatkan iman [48]. Kerinduan untuk pengalaman Tuhan [49]. Kehadiran Tuhan memberikan kenyamanan dan berkah [50]. Aura di sekitar dewa [51]. Pengalaman langsung Tuhan [52].
Esensi spiritual Tuhan Narayana dapat diakses [53]. Pemuja mencari pengalaman dan memuja Tuhan [54]. Kedekatan Tuhan membawa kenyamanan dan penyembuhan [55]. Koneksi yang lebih dalam antara ilahi dan pemuja [56]. Kemahatahuan Tuhan [57]. Kedekatan Tuhan membawa kebahagiaan [58]. Tuhan hadir dalam bentuk yang dihormati dan disembah [59]. Kehadiran dewa penting dalam konteks spiritual [60].
Pemuja merindukan untuk terhubung dengan Tuhan [61]. Manifestasi roh Tuhan dalam diri seseorang atau ruang [62]. Manifestasi keindahan Tuhan dalam praktik spiritual [63]. Pemuja akan menikmati kehadiran Krishna [64]. Krishna bersemayam dalam semua makhluk [65].
Dalam Purana, manifestasi dewa, seperti Indra, menandai persetujuan ritual [66]. Pengalaman terhubung dengan esensi spiritual yang lebih tinggi [67]. Persepsi tentang esensi dewa [68]. Pengalaman koneksi ilahi melalui pengetahuan dan penguasaan keinginan [69]. Manifestasi ketuhanan memengaruhi pemuja . Keterlibatan dewa, khususnya Shiva, penting untuk keberhasilan pengorbanan . Esensi spiritual dewi Kamakshi dirasakan dan disembah .
Vishnu membimbing dan melindungi pemuja . Manifestasi dewa menciptakan suasana suci . Pengalaman kehadiran Tuhan, khususnya dalam ritual . Energi dewa, seperti Vishnu dan Shiva, dicari untuk berkah . Manifestasi dewa di lokasi upacara untuk memberikan berkah . Kehadiran dewa di Dvaraka menarik peziarah . Dewa selalu hadir untuk memberkati pengunjung . Esensi spiritual dewa dirasakan dalam ibadah . Manifestasi dewa memberikan berkah dan perlindungan .
Pengakuan kekuatan yang lebih besar dalam pertempuran . Tuhan hadir dalam tempat suci . Dewa hadir di tempat suci, memfasilitasi pengalaman spiritual . Manifestasi dewa memberkati pemuja . Esensi Tuhan meresapi semua ciptaan . Kehadiran fisik Krishna dan Balarama memukau .
Esensi spiritual dewa dirasakan dalam ibadah . Manifestasi dewa dalam pengaturan spiritual . Manifestasi Tuhan dalam alam semesta . Dalam Yoga, Tuhan termanifestasi melalui suku kata Om [70]. Dalam Vedanta, pengaruh dewa dirasakan selama ritual [71]. Kesadaran Parabrahman dalam semua makhluk . Dalam Kavyashastra, dewa direpresentasikan dalam simbol alam .
Konsep Kehadiran Ilahi dalam sumber tempatan dan serantau
Kehadiran Ilahi dalam sejarah India merujuk kepada manifestasi sifat-sifat ketuhanan, khususnya yang dilihat pada Guru, penting untuk pertumbuhan rohani [72]. Pengalaman merasa dekat dengan kuasa yang lebih tinggi, kerap kali dialami ketika menghadiri ceramah [73]. Konsep ini juga melibatkan idea kuasa rohani yang lebih mudah dicapai jauh dari gangguan duniawi [74].
Kesedaran tentang kuasa rohani dalam diri individu turut disentuh [75]. Pengalaman merasa terhubung dengan Tuhan seringkali berlaku dalam pertemuan dengan individu yang dihormati [76]. Ia adalah intipati ketuhanan yang mendorong seni dan kreativiti [77].
Kehadiran Ilahi merupakan intipati hidup Tuhan yang mengilhami dan mengangkat pengalaman manusia [78]. Umat Hindu mengiktiraf kesucian dalam semua aspek alam semesta [79]. Pemahaman falsafah Rajaji tentang hubungan Tuhan dengan urusan manusia juga relevan [80]. Kepercayaan terhadap kehadiran Atmaram (Tuhan) dalam semua makhluk, juga merupakan sebahagian daripada konsep ini [81].
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Kehadiran Ilahi" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) The Fo-Sho-Hing-Tsan-King (A Life of Buddha) door Samuel Beal: ^(1)
-) Blue Annals (deb-ther sngon-po) door George N. Roerich: ^(2)
-) Vastu-shastra (Introduction to Indian architecture) door D. N. Shukla: ^(3), ^(4)
-) Bhakti-rasamrta-sindhu door ÅšrÄ«la RÅ«pa GosvÄmÄ«: ^(5), ^(6)
-) Brihad Bhagavatamrita (commentary) door ÅšrÄ« ÅšrÄ«mad BhaktivedÄnta NÄrÄyana GosvÄmÄ« MahÄrÄja: ^(7), ^(8), ^(9)
-) Chaitanya Bhagavata door Bhumipati DÄsa: ^(10), ^(11), ^(12), ^(13), ^(14), ^(15), ^(16), ^(17), ^(18), ^(19), ^(20), ^(21), ^(22), ^(23), ^(24), ^(25), ^(26), ^(27), ^(28), ^(29), ^(30), ^(31), ^(32), ^(33), ^(34)
-) Garga Samhita (English) door Danavir Goswami: ^(35), ^(36), ^(37), ^(38), ^(39), ^(40), ^(41), ^(42)
-) Tiruvaymoli (Thiruvaimozhi): English translation door S. Satyamurthi Ayyangar: ^(43), ^(44), ^(45), ^(46), ^(47), ^(48), ^(49), ^(50), ^(51), ^(52), ^(53), ^(54), ^(55), ^(56), ^(57), ^(58), ^(59), ^(60), ^(61), ^(62), ^(63), ^(64)
-) Prem Sagar (English translation) door W. Hollings: ^(65)
-) Mahabharata (English) door Kisari Mohan Ganguli: ^(66)
-) Yoga Vasistha [English], Volume 1-4 door Vihari-Lala Mitra: ^(67), ^(68), ^(69)
-) Yoga-sutras (with Bhoja’s Rajamartanda) door Rajendralala Mitra: ^(70)
-) Chandogya Upanishad (english Translation) door Swami Lokeswarananda: ^(71)
-) Triveni Journal: ^(72), ^(73), ^(74), ^(75), ^(76), ^(77), ^(78), ^(79), ^(80)
-) Bhaktavijaya: Stories of Indian Saints door Justin E. Abbott: ^(81)