Maksud De Gauri
Dalam bahasa Inggeris: Gauri
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'De Gauri'
Dalam Buddhisme Tibet, Gauri adalah dewi yang rumit. Ia mewakili sekelompok dewi yang berkuasa dalam mandala .
Gauri juga merupakan Matari yang digambarkan sebagai dewi berkulit putih, memegang tengkorak berisi darah sebagai simbol kesadaran yang garang .
Konsep Hindu 'De Gauri'
Dalam konsep Hindu, "Gauri" adalah nama yang memiliki makna mendalam dan merujuk kepada berbagai aspek dewi feminin. Dalam Shilpashastra, Gauri digambarkan sebagai dewi dengan kulit biru cerah dan perhiasan indah, yang melambangkan kecantikan dan kesucian. [1] Dalam Vaishnavisme, Gauri adalah wanita berkulit keemasan yang duduk di pangkuan tokoh besar, menunjukkan kedekatan dan rasa hormat. [2]
Dalam Purana, Gauri sering kali dikaitkan dengan Parvati, istri Dewa Siwa, dan ibu dari Ganesha. Ia adalah inkarnasi dari Dewi, ditakdirkan menjadi istri Siwa dan ibu dari putranya. [3] Ia juga merupakan nama lain untuk dewi yang terkait dengan kecantikan dan kesucian, mewakili aspek ilahi dari feminitas. [4] Gauri adalah sosok yang sangat dihormati dalam berbagai praktik keagamaan dan ritual. Ia adalah dewi yang disembah oleh para gadis, yang melambangkan energi feminin ilahi dan kasih sayang.
Gauri juga dikaitkan dengan aspek kesuburan dan keibuan. Ia adalah dewi yang dihormati karena perannya dalam memberikan berkah, terutama terkait dengan kesuburan dan keibuan. Beberapa teks menyebutkan Gauri sebagai nama lain untuk Parvati, yang dikaitkan dengan berkah untuk kelahiran anak, yang memainkan peran penting dalam permintaan ratu. Gauri juga dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa dan digambarkan dengan istilah yang memukau, yang menambah kedalaman pada identitasnya sebagai pengantin.
Dalam beberapa kisah, Gauri muncul dalam berbagai bentuk, seperti Uma dan Kali. Ia adalah dewi yang juga dikenal sebagai Uma, yang membawa Gorasa kepada para bijak yang kehausan setelah mereka melakukan pembersihan suci. Gauri juga dapat berarti Parvati yang mencerminkan kecantikan dan keanggunannya, yang sering digunakan dalam hubungannya dengan atribut ilahi. Gauri juga hadir dalam kisah yang menceritakan kelahiran Ganesha dari kotoran tubuhnya untuk bermain. Gauri adalah nama yang digunakan untuk penyembahan, yang menunjukkan rasa hormat terhadap sosok dewi.
Dalam Kavya, Gauri juga muncul sebagai nama lain untuk Parvati, yang mengungkapkan kekhawatiran atas para pengikut Siwa yang terkutuk. [5] Ia adalah dewi yang kuilnya dikunjungi oleh Jimutavahana, dan yang memainkan peran penting dalam narasi dengan memberikan berkah. [6] Gauri juga dikaitkan dengan kesucian dan keberuntungan. Gauri dalam Dharmashastra, adalah istilah yang digunakan untuk anak perempuan berusia delapan tahun, yang diyakini membawa kemakmuran bagi suaminya dan keluarganya. [7] Dalam Kavyashastra, Gauri adalah nama lain untuk Parvati, yang terkait dengan aspek kreatif sastra dan seni. Terlepas dari berbagai manifestasi dan asosiasi, Gauri tetap menjadi simbol penting dari energi feminin ilahi dalam tradisi Hindu. Terdapat pula referensi Gauri yang menjadi istri Prasenajit, yang kemudian dikutuk dan berubah menjadi sungai. [8] Ia juga merupakan sosok yang dimohon bantuannya dalam ritual dan perlindungan dalam pertempuran.
Konsep Jain 'De Gauri'
Gauri dalam Jainisme adalah nama vidya [9]. Ia juga merupakan anak perempuan raja Vitabhaya, isteri Hari [10].
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "De Gauri" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) Manasara (English translation) door Prasanna Kumar Acharya: ^(1)
-) Brihad Bhagavatamrita (commentary) door ÅšrÄ« ÅšrÄ«mad BhaktivedÄnta NÄrÄyana GosvÄmÄ« MahÄrÄja: ^(2)
-) Devi Bhagavata Purana door Swami Vijñanananda: ^(3), ^(4)
-) Kathasaritsagara (the Ocean of Story) door Somadeva: ^(5), ^(6)
-) Manusmriti with the Commentary of Medhatithi door Ganganatha Jha: ^(7)
-) Harivamsha Purana door Manmatha Nath Dutt: ^(8)
-) Trishashti Shalaka Purusha Caritra door Helen M. Johnson: ^(9), ^(10)