Maksud Tempat suci
Dalam bahasa Inggeris: Sacred place, Sacred spot, Holy place
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'Tempat suci'
Tempat suci dalam Buddhisme Theravada merujuk ke lokasi suci seperti Kusinara, tempat peristiwa penting. [1] Ia juga bermakna tempat signifikan untuk pertumbuhan rohani. Tempat ini adalah tempat mencari ketenangan bagi penganut Buddha. [2]
Konsep Hindu 'Tempat suci'
Dalam konteks agama Hindu, konsep "tempat suci" (tempat suci) merujuk pada lokasi-lokasi yang dianggap memiliki makna spiritual dan keagamaan yang tinggi. Dalam Shilpashastra, tempat suci adalah lokasi tempat paviliun dibangun untuk kegiatan keagamaan dan peribadatan [3]. Dalam Vaishnavisme, tempat-tempat ini sering dikaitkan dengan pengabdian dan ziarah. Lokasi-lokasi ini dianggap suci karena hubungan mereka dengan ilahi, di mana para pemuja mengunjungi untuk meningkatkan praktik spiritual mereka [4]. Beberapa tempat seperti Dwaraka secara khusus ditunjuk sebagai tempat suci atau signifikan secara spiritual [5].
Tempat-tempat ini sangat penting dalam praktik pengabdian dan penyembahan [6]. Mereka memberikan manfaat spiritual dan memurnikan pikiran dan hati [7]. Contohnya adalah Dashashvamedha di Prayaga, yang merupakan lokasi suci yang terkait dengan ibadah dan ritual [8]. Tempat-tempat suci seperti Prayaga juga dibahas dalam kitab suci, yang menyoroti signifikansi spiritualnya [9]. Brahmana melakukan ziarah ke tempat-tempat suci ini [10].
Tempat-tempat ini juga penting untuk ziarah, di mana para pemuja mencari pengalaman spiritual dan darshana dewa-dewi [11]. Sungai Gangga adalah contoh lokasi suci yang perlu dimurnikan [12]. Gopa-kumara menyebutkan bahwa ia telah berkelana melalui tempat-tempat ini dalam mencari pemenuhan [13]. Tempat-tempat suci ini juga menjadi tempat penting bagi ritual dan pertemuan penting [14]. Shri Baladeva mengunjungi lokasi-lokasi signifikan di India Utara dan Barat [15].
Tempat-tempat ini menjadi tempat berkumpulnya para pemuja untuk beribadah dan terhubung dengan ilahi [16]. Nityananda mengunjungi berbagai situs penting selama ziarahnya [17]. Lokasi-lokasi ini memberikan kesalehan dan berkah berdasarkan yuga di mana mereka diakui [18]. Tempat-tempat ini seringkali berisi sungai dan dewa-dewi suci yang diketahui dapat memurnikan individu [19].
Tempat-tempat ini menjadi lebih ditinggikan oleh kehadiran para pemuja [20]. Lord Nityananda bermaksud mengunjungi tempat-tempat ini setelah tinggal di rumah [21]. Nilacala juga dikenal karena signifikansi spiritualnya [22]. Mahaprabhu menunjukkan antusiasmenya terhadap Lord Jagannatha di situs suci Chatrabhoga [23]. Gaya adalah tempat di mana ritual seperti Tirtha-shraddha dilakukan [24].
Lokasi-lokasi ini juga memiliki makna keagamaan yang signifikan [25]. Para pemuja sering mencari pengalaman spiritual atau pencerahan di tempat-tempat ini, terutama dalam kaitannya dengan dewa Krishna [26]. Nityananda Prabhu mengunjungi lokasi-lokasi ini selama perjalanannya [27]. Varanasi menjadi terkenal sebagai raja tempat suci karena signifikansi spiritualnya [28].
Tempat-tempat ini juga menawarkan kesempatan untuk pertumbuhan spiritual dan praktik pengabdian [29]. Tamoluka dan Remuna adalah lokasi-lokasi yang dikunjungi oleh Lord Mahaprabhu, di mana ia terlibat dalam kegiatan pengabdian [30]. Lokasi-lokasi ini dianggap suci dan terkait dengan peristiwa atau ajaran ilahi [31]. Mereka juga seringkali dikaitkan dengan kehadiran ilahi [32]. Vishrama-ghata adalah situs suci di mana brahmana melakukan ritual mandi [33].
Lokasi-lokasi yang disebut sebagai tempat suci juga terdapat di berbagai Purana. Tempat-tempat suci ini sering dikaitkan dengan tindakan kesalehan atau pahala spiritual . Beberapa tempat suci ini termasuk Kashi, Gokarna, dan Shivakanci . Beberapa lokasi juga digunakan untuk melakukan ritual seperti offering kepada leluhur [34]. Mereka juga menjadi tempat bagi para pemuja untuk mencari peningkatan spiritual dan terhubung dengan ilahi [35].
Tempat-tempat ini juga bisa menjadi lokasi yang telah disucikan oleh kehadiran atau aktivitas tokoh ilahi [36]. Lokasi-lokasi ini seringkali memberikan manfaat spiritual [37]. Beberapa situs tersebut memberikan kesucian dan manfaat spiritual [38]. Beberapa lokasi juga dianggap penting dalam konteks spiritual, seperti Sapta-samudraka [39]. Mathura adalah contoh tempat suci [40]. Vraja memiliki situs-situs yang dihormati [41]. Dashashvamedha-tirtha adalah tempat yang dikunjungi untuk mendapatkan manfaat spiritual [42].
Vrindavana adalah contoh lokasi suci [43]. Tempat-tempat seperti Prayaga juga merupakan tempat suci [44]. "Tirthasya" adalah sebutan untuk lokasi suci [45]. Siddhashrama juga dihormati [46]. Mukta-sarovara dianggap sebagai yang terdepan di antara mereka [47]. Govardhana Hill adalah lokasi yang sangat suci [48]. Gomati adalah tempat yang signifikan [49]. Aushnisha tirtha diakui [50].
Konsep Jain 'Tempat suci'
Dalam Jainisme, "tempat suci" merujuk pada destinasi suci untuk ziarah spiritual yang dikunjungi umat [51]. Ini termasuk lokasi seperti Nandishvara untuk ibadah, menekankan pentingnya perjalanan rohani [52]. Tempat-tempat suci ini juga melibatkan lokasi kremasi suci bagi para tokoh Jain [53].
Sammed Shikharji dan Hastinapur adalah contoh situs penting, tempat persembahan buku akan dilakukan [54].
Konsep Tempat suci dalam sumber tempatan dan serantau
Tempat suci dalam sejarah India merujuk kepada pelbagai lokasi keagamaan dan ziarah. Terdapat tempat-tempat suci yang dikaitkan dengan kuil-kuil Khajuraho [55] serta lokasi-lokasi untuk ibadah dan upacara keagamaan [56].
Beberapa tempat suci menarik para peziarah dan mencerminkan kepentingan rohani landskap [57]. Tempat-tempat ini juga dikaitkan dengan aktiviti kerohanian atau kehadiran ilahi [58]. Lokasi-lokasi ini juga boleh membawa ketenangan dan kegembiraan kepada penganut.
Tempat suci dianggap sebagai lokasi di mana Tuhan disembah [59]. Terdapat juga tempat suci yang dianggap suci oleh penganut Hindu [60]. Ada yang menganggapnya tidak penting [61]. Tempat-tempat ini mungkin juga tempat pemujaan Shakti [62]. Penulis menyebut tempat seperti Chandranath [63].
Pentingnya tempat suci juga dilihat dari perbandingan dengan neraka [64]. Sesetengah tempat suci akan tenggelam [65]. Tempat suci boleh membawa kepada perkembangan diri [66] dan dikunjungi oleh mereka yang mengasihi Tuhan [67].
Konsep Tempat suci dalam sumber saintifik
Tempat suci secara saintifik kerap dikaitkan dengan pemeliharaan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya.
Lokasi rohani ini memainkan peranan penting dalam ekologi.
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Tempat suci" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) Mahavamsa door Wilhelm Geiger: ^(1)
-) Jataka tales [English], Volume 1-6 door Robert Chalmers: ^(2)
-) Manasara (English translation) door Prasanna Kumar Acharya: ^(3)
-) Bhakti-rasamrta-sindhu door ÅšrÄ«la RÅ«pa GosvÄmÄ«: ^(4), ^(5), ^(6)
-) Bhajana-Rahasya door Srila Bhaktivinoda Thakura Mahasaya: ^(7)
-) Brihad Bhagavatamrita (commentary) door ÅšrÄ« ÅšrÄ«mad BhaktivedÄnta NÄrÄyana GosvÄmÄ« MahÄrÄja: ^(8), ^(9), ^(10), ^(11), ^(12), ^(13), ^(14), ^(31), ^(32), ^(33)
-) Chaitanya Bhagavata door Bhumipati DÄsa: ^(15), ^(16), ^(17), ^(18), ^(19), ^(20), ^(21), ^(22), ^(23), ^(24), ^(25), ^(26), ^(27), ^(28), ^(29), ^(34), ^(35), ^(36), ^(37), ^(38)
-) Garga Samhita (English) door Danavir Goswami: ^(39), ^(40), ^(41), ^(42), ^(43), ^(44), ^(45), ^(46), ^(47), ^(48), ^(49), ^(50)
-) Trishashti Shalaka Purusha Caritra door Helen M. Johnson: ^(51), ^(52), ^(53)
-) Tattvartha Sutra (with commentary) door Vijay K. Jain: ^(54)
-) Triveni Journal: ^(55), ^(56), ^(57), ^(65)
-) Bhaktavijaya: Stories of Indian Saints door Justin E. Abbott: ^(58)
-) The Complete Works of Swami Vivekananda door Srila Narayana Maharaja: ^(59), ^(60), ^(61), ^(62), ^(63), ^(64), ^(66), ^(67)