Maksud Cakravartin
Dalam bahasa Inggeris: Cakravartin
Sila ambil perhatian: Contoh di bawah adalah untuk tujuan ilustrasi sahaja dan tidak menggambarkan terjemahan atau petikan langsung. Adalah menjadi tanggungjawab anda sendiri untuk menyemak fakta untuk kebenaran.
Konsep Buddha 'Cakravartin'
Cakravartin, dalam ajaran Buddha, adalah raja pemutar roda yang memerintah dengan adil atas semua makhluk jika Bodhisattva tetap di dunia [1]. Konsep ini juga merujuk kepada raja universal yang memerintah segalanya, seperti nafsu menguasai individu [2].
Dalam konteks Mahayana, Cakravartin adalah raja ideal yang memerintah wilayah luas dan mewujudkan kebenaran, muncul dalam kondisi tertentu [3]. Mereka juga merupakan raja 'pemutar roda', sosok penguasa universal dalam teks-teks Buddha [4].
Konsep Hindu 'Cakravartin'
Cakravartin dalam konsep Hindu adalah raja universal yang berkuasa dan dihormati. Konsep ini muncul dalam Shilpashastra, di mana ia digambarkan sebagai penguasa dengan kekuasaan tak tertandingi, memerintah empayar luas [5]. Cakravartin sering kali dianggap sebagai penguasa ideal yang memerintah dengan kebenaran, menonjolkan kepentingan takhta dan pokok hiasan [6]. Dalam konteks Vaishnavism, Cakravartis disebutkan sebagai kelompok yang komited terhadap pendidikan, sementara tokoh lain terlibat dalam penghinaan terhadap Tuhan Caitanya [7].
Cakravartin juga muncul dalam Purana, merujuk kepada raja yang menguasai seluruh bumi . Dalam Kavya, ia diterjemahkan sebagai 'raja universal', sering dikaitkan dengan penguasa ideal dalam teks Buddha [8]. Konsep ini juga dijelaskan dalam Vyakarana, yang menggambarkan raja yang memerintah semua tanah dan rakyat .
Konsep Jain 'Cakravartin'
Dalam tradisi Jainisme, konsep "Cakravartin" merujuk kepada seorang raja atau maharaja yang ideal dan berkuasa secara universal. Ia adalah seorang penguasa yang memerintah dengan adil dan saksama, mencerminkan pemerintahan yang benar dan adil di seluruh dunia [9]. Gelaran ini melambangkan kekuasaan tertinggi [10], yang memiliki wewenang untuk menguasai tiga dunia [11]. Cakravartin sering dikaitkan dengan keadilan, pemerintahan yang benar, dan memiliki hak ilahi untuk memerintah [12]. Mereka juga adalah tokoh penting dalam naratif spiritual Jainisme [13].
Cakravartin menunjukkan keutamaan dalam pemerintahan, dan dalam beberapa konteks, mereka dihormati oleh dewa dan subjek mereka [14]. Raja-raja ini dianggap sebagai contoh ideal bagi seorang penguasa universal [15]. Gelaran ini juga menunjukkan sifat siklikal dari kekuasaan dan kekuasaan kerajaan [16]. Bharata dianggap sebagai Cakravartin pertama, menandai otoritas dan kekuasaannya [17]. Cakravartin juga digambarkan sebagai penguasa yang memegang harta dan permata [18].
Namun, kekuasaan duniawi seorang Cakravartin, tanpa pencerahan, pada akhirnya tidak berarti [19]. Dalam beberapa kisah, Cakravartin bisa saja mengalami kesedihan [20]. Mereka juga dapat memperoleh kekuatan setelah mengalahkan musuh [21]. Mereka dianggap sebagai raja yang memegang kekuasaan universal [22]. Selain itu, beberapa individu seperti Kunika bercita-cita menjadi Cakravartin [23].
Cakravartin sering dikaitkan dengan dharma dan pemerintahan yang tidak mementingkan diri sendiri [24]. Mereka juga bisa menjadi tokoh penting dalam penaklukan [25]. Kehadiran mereka dihubungkan dengan mimpi penting [26]. Beberapa individu seperti Ratnadhvaja dikenal karena kecantikan dan kekuatannya [27]. Mereka adalah bagian dari kategori penting penguasa [28]. Cakravartin juga bisa menjadi tokoh yang ditakdirkan, seperti Sukesha [29]. Beberapa tokoh lain seperti Sagara juga memiliki gelaran ini [30].
Dalam konteks Jainisme, gelar ini menekankan otoritas tertinggi dan kepatuhan terhadap pemerintahan yang benar [31]. Cakravartin juga dikaitkan dengan keindahan dan kekuatan [32]. Mereka melambangkan pemerintahan yang benar dan keadilan [33]. Mereka juga mewakili penguasa ideal, yang memegang kesetiaan rakyatnya [34]. Dashanana dan Lakshmana juga diprediksi akan menjadi Cakravartin di kehidupan mendatang [35]. Mereka juga adalah bagian dari dua belas penguasa teladan [36]. Brahmadatta mencapai gelar ini setelah mengalahkan Dirgha [37]. Dalam konteks tertentu, gelar ini bisa jadi menunjukkan otoritas ilahi [38].
Cakravartin juga menunjukkan status mulia seorang raja dan harapan untuk pemerintahannya [39]. Seseorang yang mencapai status ini akan memiliki pemerintahan yang adil [40]. Mereka sering kali dikaitkan dengan perdamaian dan kebenaran dalam pemerintahan [41]. Cakravartin juga menunjukkan kekuatan yang tak terukur dalam mengejar penaklukan [42]. Beberapa, seperti Subhuma, mengalami transformasi setelah memperoleh jasa [43]. Terkadang, gelar ini dapat mengisyaratkan otoritas spiritual yang signifikan di kehidupan mendatang [44].
Konsep Cakravartin dalam sumber tempatan dan serantau
Cakravartin bermaksud maharaja agung dengan kuasa tak terhalang dalam sejarah India. Konsep ini merujuk kepada pemerintahan berdaulat yang sangat berkuasa.
Sumber dan rujukan untuk bacaan lanjut
Senarai di atas adalah berdasarkan beberapa artikel (Bahasa Inggeris) dalam agama Buddha, Hindu, Jainisme, Sejarah dan tradisi rohani yang lain. Sumber yang digunakan dan maklumat lanjut tentang maksud simbol "Cakravartin" boleh didapati di bawah untuk rujukan:
-) The Fo-Sho-Hing-Tsan-King (A Life of Buddha) door Samuel Beal: ^(1), ^(2), ^(4)
-) ´¡²ú³ó¾±»å³ó²¹°ù³¾²¹°ì´ÇÅ›²¹ door Leo M. Pruden: ^(3)
-) Manasara (English translation) door Prasanna Kumar Acharya: ^(5), ^(6)
-) Chaitanya Bhagavata door Bhumipati DÄsa: ^(7)
-) Kathasaritsagara (the Ocean of Story) door Somadeva: ^(8)
-) Trishashti Shalaka Purusha Caritra door Helen M. Johnson: ^(9), ^(10), ^(11), ^(12), ^(13), ^(14), ^(15), ^(16), ^(17), ^(18), ^(19), ^(20), ^(21), ^(22), ^(23), ^(24), ^(25), ^(26), ^(27), ^(29), ^(30), ^(31), ^(32), ^(33), ^(34), ^(35), ^(37), ^(38), ^(39), ^(40), ^(41), ^(42), ^(43), ^(44)
-) Bhagavati-sutra (Viyaha-pannatti) door K. C. Lalwani: ^(28), ^(36)